Pada suatu hari di sebuah gubuk kecil didesa ada seorang
pemuda bertanya pada langit yang begitu cerah di iringi suara burung bernyanyi
nyanyi,, dia bertanya tentang apa itu arti “cinta”,,tentang apa itu cinta.
langit hanya diam tak pernah memberi seberkas jawaban, pemuda itu lalu tersenyum dan berkata “betapa bodohnya aku yang bicara pada langit yang memang diciptakan tidak bisa bicara”, beberapa menit kemudian tiba – tiba langit berubah menjadi gelap disertai gemuruh petir yang menyambar, dan disaat yang sama air hujan turun dan membasahi gubuk kecil serta dedauan disekitarnya lalu menetes ke tanah yang tadinya kering keronta.
langit hanya diam tak pernah memberi seberkas jawaban, pemuda itu lalu tersenyum dan berkata “betapa bodohnya aku yang bicara pada langit yang memang diciptakan tidak bisa bicara”, beberapa menit kemudian tiba – tiba langit berubah menjadi gelap disertai gemuruh petir yang menyambar, dan disaat yang sama air hujan turun dan membasahi gubuk kecil serta dedauan disekitarnya lalu menetes ke tanah yang tadinya kering keronta.
Walau terlihat terdiam tapi pemuda itu berkata di dalam
hatinya “mengapa langit yang tadinya cerah dan tak berkabut tiba-tiba jadi
mendung dan hujan?apa langit memberi jawaban atas apa yang aku tanyakan tentang
arti cinta atau sekedar memberi pertanda?”,,, pemuda itu mulai bosan dan
berbaring di gubuk kecil..
Detikpun berganti menit . . . . hari sudah mulai gelap hanya
terlihat sang mentari yang mulai terbenam,, ,malampun tiba tapi hati pemuda itu
masih saja gundah memikirkan apa itu “cinta”, namun tetap saja tak pernah dia
temui jawaban yang dia pikirkan, mungkin hatinya terlalu bahagia karena
mengenal sosok gadis telah di nanti, seorang gadis yang selalu membagi
kebahagiaan padanya, ucapan sayang dari gadis itu seolah memberi jawaban yang
selama dia cari,,,,,bahagia,,,, bahagia yang di anugrahkan padanya oleh sang
Pencipta, yaa,,,, itulah “cinta”adalah anugrah Tuhan untuk kita agar merasakan
bahagia.
Lambat laun mulai tampak ada perubahan, waktu seakan iri
pada pemuda itu, dunia seperti tak mengijinkan dia bahagia, sosok gadis yang
selama ini dia banggakan, yang dia sayang, yang dia cinta dan selalu
dirinduinya mulai berubah dan menjauhinya, tapi pemuda itu tak pernah berfikir
gadis yang menjadi malaikat hidupnya kan pergi meninggalkannya, karena pemuda
itu yakin dan percaya gadis itu kan bisa menjaga hati yang telah dipercayakan
padanya,,
Namun semakin lama gadis itu mulai benar-benar menjauh
seolah jenuh pada pemuda itu, hingga pemuda itu sadar kini seorang gadis
pujaannya benar-benarmeninggalkannya, canda tawa diantara dua insan itu sudah
tak pernah lagi mengiringi harinya,perhatian atau kata rindunya sudah tak
pernah terdengar lagi di rongga pemuda itu, dan kini hanya kesendirian dan
kesedihan yang menyelimuti harinya,
Pemuda itu tak pernah percaya semua itu tlah terjadi, smua
masih terasa mimpi yang kata orang hanya sebatas bunga tidur yang jauh dari
kenyataan, dia masih merasakan gadis itu masih ada disampingnya,seperti
terlelap dalam pangkuannya, senyumnya masih terlihat jelas dimata hatinya,
suaranya yang lembut masih saja terdengar perlahan memasuki rongga telinga dan
menuju hatinya yang selalu berkata “aku merindukanmu”,,,,....
tapi walau bagai manapun itu hanyalah sebatas ilusi yang dia buat sendiri karena tak pernah rela gadis itu menjauh dari kehidupannya, pemuda itu takkan bisa memungkiri bahwa pujaan hatinya telah benar-benar pergi dari taman cinta yang telah dia jaga untuk seorang gadis yang paling dia sayang, dan memang taman cinta itu dia hadirkan untuk gadis pujaannya,, bukanlah gadis lain.
tapi walau bagai manapun itu hanyalah sebatas ilusi yang dia buat sendiri karena tak pernah rela gadis itu menjauh dari kehidupannya, pemuda itu takkan bisa memungkiri bahwa pujaan hatinya telah benar-benar pergi dari taman cinta yang telah dia jaga untuk seorang gadis yang paling dia sayang, dan memang taman cinta itu dia hadirkan untuk gadis pujaannya,, bukanlah gadis lain.
Tak terasa malam mulai menyelimuti harinya lagi, mulai
membawa kesunyian yang menambah luka di harinya yang kini sendiri, setetes air
mata tanpa dia sadari tlah jatuh dari pipi yang mulanya kering menjadi basah
dan semakin basah membanjiri hati yang luka penuh dengan rasa rindu bercampur
murka, layaknya seorang pria tangguh yang tak pernah membuang air mata
sepertinya dia ingin menahan derasnya air mata yang terjatuh agar tak keluar
dan membasahi di langit pipi, tapi semakin pemuda itu mencoba menahan tetes air
mata semakin deras pula air mata yang
mengalir dari matanya yang terlihat memerah dan melebam.
inikah sosok pria yang sebenarnya ??terlihat kuat dan tegar disetiap mengatasi masalah dan mampu menahan sakit fisik yang diderita, tapi jauh di lubuk hati juga tersimpan sebuah perasaan,sebuah cinta,dan sebuah luka,,,,, pemuda itu semakin lemah tak berdaya dan dia mulai tersadar bahwa gadis yang selama ini dia cinta tlah memberi keputusan yang katanya terbaik buat mereka berdua,keputusann tentang perpisahan,keangkuhan dan kesedihan yang selama ini tak pernah ia inginkan dalam hidupnya, karena pemuda itu sangat menyayangi gadis yang dia dambakan dalam hatinya.
inikah sosok pria yang sebenarnya ??terlihat kuat dan tegar disetiap mengatasi masalah dan mampu menahan sakit fisik yang diderita, tapi jauh di lubuk hati juga tersimpan sebuah perasaan,sebuah cinta,dan sebuah luka,,,,, pemuda itu semakin lemah tak berdaya dan dia mulai tersadar bahwa gadis yang selama ini dia cinta tlah memberi keputusan yang katanya terbaik buat mereka berdua,keputusann tentang perpisahan,keangkuhan dan kesedihan yang selama ini tak pernah ia inginkan dalam hidupnya, karena pemuda itu sangat menyayangi gadis yang dia dambakan dalam hatinya.
Dia mulai tersadar.......dengan apa yang dia tanyakan pada langit
di masa lalu itu,, tentang “arti cinta” ,,,,tentang “apa itu cinta".
yang awalnya langit terlihat cerah dan begitu indah di mata lalu berubah menjadi mendung dan gemuruh diawan dan menjatuhkan air hujan begitu deras,,, Cinta terasa indah diawal pertemuan, begitu bahagia yang terasa,, namun perlahan semua keindahan itu memberi luka yang membuatnya tak berdaya, luka yang memaksanya tuk meneteskan air mata,,,seperti halnya sepotong lilin diruang yang gelap memberi sinarnya, namun setelah batas lilin itu mati ruang yang tadinya gelap tetap saja kan menjadi gelap,,, sangat gelap,,,,
yang awalnya langit terlihat cerah dan begitu indah di mata lalu berubah menjadi mendung dan gemuruh diawan dan menjatuhkan air hujan begitu deras,,, Cinta terasa indah diawal pertemuan, begitu bahagia yang terasa,, namun perlahan semua keindahan itu memberi luka yang membuatnya tak berdaya, luka yang memaksanya tuk meneteskan air mata,,,seperti halnya sepotong lilin diruang yang gelap memberi sinarnya, namun setelah batas lilin itu mati ruang yang tadinya gelap tetap saja kan menjadi gelap,,, sangat gelap,,,,
Oleh : Basir Hariyanto
0 Response to "Cerpen Cinta Yang Berakhir Sedih"
Posting Komentar